Perayaan malam Natal |
Malam Natal yang dirayakan di sejumlah gereja tersebut, umumnya dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir hingga pukul 21.00 WIB
Pada perayaan malam Natal tahun 2016 ini, beberapa petugas keamanan dari TNI, POLRI jumlahnya ditingkatkan dibandingkan perayaan malam natal 2015 lalu. Bahkan Banser NU, turut dilibatkan dalam pengamanan natal tahun 2016.
Di gereja GKPI Resort Khusus kapling lama Batu Aji misalnya, jemaat sudah mulai berdatangan sejak pukul 18.00 WIB dan hingga pukul 19.00 WIB gereja sudah penuh hingga meluber ke samping kiri dan depan gereja yang sengaja dibuat teratak untuk menampung membludaknya jemaat.
Acara yang dimulai tepat pukul 19.00 WIB itu diawali dengan nyanyian dan votum, introitus dan doa. Lantunan kidung berlanjut diselangselingi paduan suara, doa pengakuan dosa dan pengakuan iman rasuli.
Khotbah oleh Pendeta MR Lumbantobing M.Min (Pendeta resort GKPI jemaat khusus Batu Aji) dari Yesaya 9 : 2-7 tentang Kelahiran Raja Damai.
Pendeta Tobing memaparkan tentang makna apa yang diwartakan Nabi Yesaya tentang kelahiran Raja Damai dilatar belakangi penderitaan bangsa Israel waktu itu.
Penderitaan bangsa itu, jelas Pendeta Tobing terlihat dapat dibaca dalam Yesaya 8 ayat terakhir (ayat 22 dan 23) bahwa kesesakan, kegelapan. kesuraman yang menhimpit bangsa itu akan dibuang ke dalam kabut. Namun tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu.
Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah naftali, maka dikemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan wilayah bangsa lain yang berarti menubuatkan pembebasan dengan kelahiran Raja Damai.
Dalam Yesaya 9 inilah kemudian di wartakan, bahwa akan lahir Raja damai. Maka apa yang diwartakan atau dinubuatkan Nabi Yesaya adalah tentang kelahiran Yesus Kristus sebagai penyelamat bangsa Israel, kendati memang bangsa itu mengharapkan Raja yang perkasa untuk membebaskan bangsa itu. Namun sebaliknya, yang dinubuatkan Yesaya adalah seorang Anak telah lahir untuk kita.
Nabi Yesaya mewartakan tentang Anak yang lahir merupakan Raja Damai dan sesuai tema Natal : Seorang anak telah lahir bagi kita. Arti kata Anak yang diwartakan Nabi Yesaya mempunyai banyak makna. Anak merupakan simbol masa depan sebagai generasi penerus, juga mengandung kepoloson, ketulusan dan kedamaian.
Maka dalam konteks perayaan natal ini, kelahiran Yesus sebagai pemberi harapan untuk masa depan kita untuk memperoleh keselamatan.
Dalam kelahiran Yesus yang datang ke dunia ini, juga menjadikan hati dan diri kita kedamaian dan membuang kebencian sebagaimana mulai terlihat akhir-akhir di beberapa daerah, tandas Pendeta Tobing.
Perayaan natal berakhir tepat pukul 21.00 WIB berlangsung tertib dan para jemaah pulang dengan bersalam-salaman.
Perayaan Natal 25 Desember hari ini dengan tiga kali kebaktian, yaitu kebaktian pertama pukul 07.30 dan kedua pukul 10.15 yang diisi dengan perjamuan kudus. Sementara kebaktian ketiga, perayaan natal umum yang disi dengan liturgy, baik dari anak-anak sekolah minggu, remaja, pemuda-pemuda, kaum bapak-ibu maupun penatua.
[arifin/sidik]