Drone Geagheh milik Iran yang mengklaim lebih baik dari Amerika |
IRAN - Teknologi pesawat tanpa awak (Drone) saat ini menjadi barang baru yang digunakan Garda Revolusi Iran untuk melakukan serangan bunuh diri.
Teknologi drone ini awalnya dibuat untuk melakukan pengintaian, dimana tidak dilengkapi dengan senjata. Demikian diwartakan kantor berita Tasnim yang dikutip AFP (26/10)
Disebutkan, drone mampu terbang cepat dan berada dekat dengan permukaan air. Pesawat ini bisa menempel dengan terget dan menghancurkannya.
Drone ini dirancang untuk terbang serendah mungkin hingga 50 centimeter dari permukaan tanah. Kecepatannya bisa mencapai 250 kilometer per jam dan mencapai ketinggian 900 meter.
Seperti pengumuman peluncuran drone yang dilakukan Iran sebelumnya, saat ini pun dilansir foto-foto dari drone tersebut, namun tanpa dokumentasi video.
Drone ini disebut memiliki teknologi kamera militer muktahir, yang dapat digunakan pada malam hari.
Garda Revolusi Iran juga mengklaim pembuatan drone yang mampu melakukan penyerangan.
Drone itu diberi nama the Saegheh (Thunderbolt), yang diciptakan dengan mempelajari drone dari Badan Intelijen AS, RQ-170 Sentinel yang ditangkap pada Desember 2011.
[sumber kompas]