Tony di dampingi Denis Tai |
LINGGA I EXPOSSIDIK.COM - Bandara Dabo yang hanya memiliki panjang landasan pacu sepanjang 1.300 meter rencana akan di perpanjang 300 meter ke depan, namun terbentur pada keberadaan lokasi yang masih ada makam marga Tionghoa yang belum terpindahkan.
Jika terlaksana, pemindahan makam tersebut di biayai oleh Pemkab Lingga melalui dana APBD 2016 dengan jumlah makan yang akan di gusur sekitar 279 makam.
Untuk tahap pertama, pemerintah daerah akan mengalokasikan dana sebesar Rp1,3 milyar. Dimana, biaya pemindahan permakaman sebesar Rp8 juta yang lansung di berikan kepada ahli waris.
Tony Karyadi selaku Ketua PSMTI Kabupaten Lingga menuturkan bahwa pemindahan makam untuk saat ini sudah mencapai 65 persen dengan jumlah sekitar 170 makam dari 279 makam yang akan di pindahkan.
Menurutnya, di prediksi nanti pada akhir Oktober pemindahan makam tersebut sudah selesai semua. Namun ke semuanya itu tergantung pada anggaran yang di kucurkan pemerintah daerah.
"Pemindahan tahap awal ini menelan dana sekitar Rp1,4 milyar lebih, sementara dana yang baru di kucurkan pihak Pemkab Lingga melalui dinas pekerjaan umum sebesar Rp1,379 milyar," terangnya (28/7)
Karenanya, dia berharap agar pengucuran tahap dua dapat terealisasi secepatnya guna proses pemindahan sesuai target yang sudah di rencanakan, harap Tony Karyadi yang pernah duduk di dewan tahun 2004 - 2009.
"Kedepan nanti, untuk pemindahan makam akan di ambil alih pihak PSMTI agar pelaksanaannya bisa lebih cepat guna kepentingan daerah," jelasnya.
Untuk itu dia berharap agar semua ahli waris yang belum mendaftar diminta untuk segera menghubungi pihak PSMTI Kabupaten Lingga. Namun, bila sampai tanggal yang di tentukan, pihaknya tetap akan melaksakan pembongkaran makam tersebut, paparnya.
Sementara itu, Dennis Tai selaku Sekretaris PSMTI Kabupaten Lingga mengatakan bahwa keterlambatan pemindahan makam di karenakan belum adanya kepastian dari ahli waris apakah makam di pindahkan ke lokasi yang sudah di tetapkan atau di tentukan sendiri oleh pihak ahli waris. Mengingat, usia makam yang sudah tua, terangnya.
"Kita sangat berharap, pemindahan bisa berjalan lancat tanpa ada kendala dapat lancar demi kepentingan daerah ke depan," harapnya. (Md/sidik)