Kegiatan yang bertemakan “Bersama Lansia, Dari Lansia, Untuk Lansia, Berperan Membangun Bangsa” yang diikuti oleh sekitar 400 Lanjut Usia (Lansia).
Walikota Tanjung Pinang Lis Darmansyah mengatakan bahwa peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat berpengaruh pada meningkatnya usia harapan hidup.
Hal ini, terang Lis, ditunjukkan dari data yang di terbitkan oleh Kementerian Kesehatan RI tahun 2014 dimana usia harapan hidup di Indonesia 68,2 tahun, sedangkan pada tahun 2015 meningkat menjadi 75 tahun .
Lis juga menjelaskan seharusnya di usia ini merupakan usia yang penuh dengan kebahagian, di mana bapak/ibu tinggal menikmati hasil dari rumah tangga yang telah di bina bertahun-tahun.
“Usia lansia bukanlah suatu halangan untuk melakukan berbagai aktifitas karena masih dibutuhkan terutama dalam mendidik cucu,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Tanjung Pinang Syahrul juga mengungkapkan hal yang sama dimana berdasarkan data statistik, jumlah pertumbuhan lansia di Indonesia selalu bertambah setiap tahunnya.
"Hingga kini indonesia diprediksi memiliki jumlah lansia yaitu sekitar 36 juta jiwa dan termasuk memiliki jumlah lansia terbesar di dunia," ujarnya
Sedangkan di Tanjung Pinang, menurut Disduk Capil tahun 2013 jumlah lansia sebanyak 16.496 jiwa, tahun 2014 sebanyak 18.113 jiwa dan pada tahun 2015 berjumlah 19.489 jiwa, terangnya.
Selain dihadiri wakil dan walikota juga dihadiri Ketua Tim penggerak PKK Yuniarni Pustoko Weni, Ketua GOW Juariah Syahrul, serta jajaran kepala SKPD serta Camat dan Lurah di lingkungan Pemko Tanjung Pinang. (sal/red)