Pasar Tradisional di Papua |
Pantauan di Pasar Remu Kota Sorong, satu rak yang berisikan 30 butir telur ayam dijual pedagang mencapai Rp 70.000, melonjak dari sebelumnya sekitar Rp 50.000.
Salah seorang pedagang di Pasar Remu Kota Sorong, Ismail Daeng (45), mengaku menjual satu rak yang berisikan 30 butir telur ayam seharga Rp 70.000. Hal ini dilakukan guna memperoleh keuntungan karena harga di tingkat peternak maupun agen juga naik.
Kenaikan harga telur, kata Ismail, disebabkan karena keterbatasan stok telur dari peternak sementara permintaan oleh konsumen di kota itu meningkat.
Dia menyampaikan, selain telur ayam ras sejumlah bahan pokok di pasar tradisional di Kota Sorong juga mengalami kenaikan harga, namun tidak begitu tinggi seperti kenaikan harga telur.
"Harga beras, misalnya, kini Rp 12.000 per kilo, naik Rp 2.000 dari harga sebelumnya Rp 10.000," ujarnya seperti ditulis Antara, Selasa (15/12).
Menurut dia, pada H-3 menjelang perayaan Natal harga daging dan bahan pokok di Kota Sorong diperkirakan juga akan mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
"Naik dan turunnya harga bahan pokok tidak dihiraukan oleh masyarakat di sini karena pada umumnya harga barang di Papua sangat mahal dan tidak stabil seperti di daerah lain di Indonesia," tambah dia.
sumber : merdeka